LAPORAN PRAKTIKUM 12 : Manajemen Aplikasi

 

LAPORAN PRAKTIKUM 12

MANAGEMENT APLIKASI

 



 

Aulia Wahyuni

(1903421035)

 

 BM 5B

 

 

BROADBAND MULTIMEDIA

TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

TAHUN AJARAN 2021/2022

 

POKOK BAHASAN

·         Redhat Package Manager

·         Tar, Gzip

TUJUAN BELAJAR

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

·        Mengerti konsep RPM, TAR dan GZIP

·        Menggunakan RPM. 

·        Menggunakan TAR dan GZIP untuk instalasi software.

DASAR TEORI

1.      MANAJEMEN PAKET SOFTWARE

Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM (RedHat Package Management).

RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove).

RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database. Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi diman afile dan direktori tersebut berada).

RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi *.rpm.

 

2.      FUNGSI MANAJER PAKET SOFTWARE

·         Menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih tersedia, apakah cukup atau tidak.

·         Memeriksa apakah ada library atau file-file lain yang dibutuhkan untuk software tersebut.

·         Menghindari konflik dengan software yang telah terpasang di system.

·         Proses instalasi tidak mengacaukan system (membuat system file menjadi terganggu / korup

·         Upgrade ke versi yang baru tanpa mengganggu konfigurasi yang sudah ada.

·         Verifikasi files dalam paket tersebut.

 

3.      PAKET SOFTWARE

Terdiri dari 2 jenis :

1.     Paket binary (biner)

Terdiri atas kumpulan program executable. Paket ini berekstensi *.rpm.

2.     Paket source

Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini mempunyai ekstensi *.src.rpm.

 

4.      NAMA PAKET

Penamaan paket diatur dengan konvensi sebagai berikut :

·        Nama

·        Versi

·        Release

·        Platform arsitektur (Intel, Alpha, Risc, …)



 

5.      RPM QUERY

RPM dengan opsi –q memberikan informasi tentang paket sebagai berikut :

# rpm –q samba

samba –2.0.5-1S

#

Informasi tentang versi paket samba adalah versi 2.0.5. Beberapa sub-opsi dapat diberikan, antara lain  :

i           : Menampilkan informasi yang lebih rinci

l           : List (daftar) semua file

d          : Tampilkan hanya file dokumentasi saja

e          : Tampilkan hanya konfigurasi file

f           : Info tentang paket memiliki file apa saja

p          : Berfungsi pada paket yang belum diinstalasi

-scripts: Menampilkan script untuk instalasi

 

 

6.      TAR

Tar singkatan dari Tape ARchive. Tar mula-mula didesain untuk backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file. tar membuat satu "tar file" (yang disebut dengan "tarball") pada beberapa file dan direktori. File tar tidak dikompresi, hanya sebuah file heap yang dibentuk bersama dalam satu kontainer. Sehingga file tar akan mempunyai jumlah byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditambah sedikit file ekstra. File tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.

Contoh :

·        tar –xvf example.tar mengekstraksi isi dari example.tar dan menunjukkan file yang akan diekstraksi

·        tar –cf backup.tar /home/ftp/pub membuat file tar bernama backup.tar dari isi direktori/home/ftp/pub

·        tar –tvf example.tar menampilkan isi dari example.tar pada screen.

7.      GZIP

Gzip merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar terlebih dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. File -file ini

mempunyai ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di-zip dengan gzip. Selain

itu juga terdapat file berekstensi .tgz. File ini merupakan file kompresi dengan gzip yang kompatibel dengan WinZip dan PkZip. Sehingga file zip pada UNIX dapat di

unzip pada Windows.

Contoh :

·        Untuk kompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip filename.tar (dimana filename.tar adalah nama file yang dikompres). Hasil dari operasi ini adalah file yang bernama filename.tar.gz. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar

·        Untuk dekompresi file menggunakan gzip, eksekusi perintah berikut : gzip –d filename.tar.gz. Hasil dari operasi ini adalah file bernama filename.tar. Defaultnya, gzip akan menghapus file filename.tar.gz

LANGKAH – LANGKAH PRAKTIKUM

1.      Login sebagai user

2.      Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan yang sudah ada dalam jobsheet

3.      Selesaikan soal-soal latihan

 

TUGAS PENDAHULUAN

Sebagai tugas pendahuluan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

1.      Apa yang dimaksud dengan RPM ? Sebutkan fungsi-fungsi RPM.

RPM (RedHat Package Management) merupakan salah satu manajemen paket software yang popular yang dimiliki setiap sistem Linux. RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install / remove). RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file degan ekstensi *.rpm.

2.      Sebutkan opsi-opsi yang digunakan pada perintah rpm dan jelaskan maksudnya.

Beberapa sub-opsi dapat diberikan, antara lain  :

i           : Menampilkan informasi yang lebih rinci

l           : List (daftar) semua file

d          : Tampilkan hanya file dokumentasi saja

e          : Tampilkan hanya konfigurasi file

f           : Info tentang paket memiliki file apa saja

p          : Berfungsi pada paket yang belum diinstalasi

-scripts: Menampilkan script untuk instalasi

 

3.      Apa yang dimaksud dengan perintah tar ?

TAR (Tape Archive) merupakan perintah yang digunakan untuk membuat file arsip seperti zip dan tar di Linux.

 

4.       Apa yang dimaksud dengan perintah gzip ?

GZIP adalah perintah Linux yang digunakan untuk kompresi file.

 

HASIL PERCOBAAN

Percobaan 1: RPM Query

1.      Pada percobaan ini paket samba dapat didownload pada website http://www.samba.org. Tetapi pada percobaan ini sudah disediakan pada halaman website ini.

2.      Ekstrak file samba menggunakan perintah tar

# tar –xvf samba



3.      Informasi tentang paket software

# rpm –qi samba | more



4.      Instal dari CDROM, bukan dari paket yang sudah diinstalasi. Untuk itu pindah direktori ke tempat dimana file rpm tersebut berada

# cd /mnt/cdrom/Packages/RPMS

# rpm –qpi samba-2.0.5-1S.i386.rpm | more



5.      Melihat files apa saja yang sudah diinstalasi, gunakan sub-opsi –l.

# rpm –ql samba | more

6.      Melihat file konfigurasi

# rpm –qc samba | more

7.      Melihat dokumentasi file

# rpm –qd samba | more

8.      Melihat script file yang digunakan untuk instalasi. Perhatikan bahwa hasil output tergantung atas versi Linux yang digunakan

# rpm –q --scripts samba

 




Pada percobaan 1, ketika dijalankan sesuai sintaks jobsheet yaitu rpm, tidak dapat berjalan dengan baik dan tidak menampilkan. Bisa dilihat pada gambar2 diatas perintah yang dijalankan tidak sesuai hasilnya.

 

 

Percobaan 2: Menghapus Paket

1.      Opsi –e digunakan untuk menghapus paket yang sudah instalasi. Bila ada ketergantungan paket lain atas paket yang akan dihapus, maka RPM membatalkan penghapusan tersebut

# rpm –q apache

# rpm –e apache

2.      Paket apache tidak bisa dihapus karena masih ada paket lain yang tergantung atas paket tersebut, yaitu modul PHP. Maka paket mod_php3 harus dihapus lebih dahulu

# rpm –e mod_php3

3.      Setelah itu paket apache baru bisa dihapus

# rpm –e mod_php3

# rpm –q --scripts samba







Pada percobaan 2, sama seperti percobaan 1ketika dijalankan sesuai sintaks jobsheet yaitu rpm, tidak dapat berjalan dengan baik dan tidak menampilkan. Bisa dilihat pada gambar2 diatas perintah yang dijalankan tidak sesuai hasilnya. Hanya menampilkan versi yang terinstall.

Percobaan 3: Menggunakan TAR

1.      Logout dari root dan login sebagai <user>.

2.      Pastikan berada pada home directory. Dan lihatlah isi home direktori Pindah ke direktori Desktop. Setelah itu kembali ke home direktori

$ cd

$ ls –al

$ cd Desktop

$ cd




3.      Buatlah file tar pada direktori Desktop

$ tar –cvf desktop.tar Desktop

$ ls -al



4.      Rename direktori Desktop menjadi Desktop.old. Lihatlah file desktop.tar pada direktori Desktop.old

$ mv Desktop Desktop.old

$ ls –l

$ cd Desktop.old

$ ls –l

$ cd ..



5.      Ekstraksi isi dari file tar. Lihatlah isi direktori dan seharusnya akan terlihat direktori Desktop yang original

$ tar –xvf desktop.tar

$ ls –al

$ cd Desktop




6.      Hapus direktori Desktop

$ rm –rf Desktop

 


Percobaan 4: Menggunakan GZIP

1.      Buatlah file gzip dari desktop.tar, pastikan terbentuk file desktop.tar.gz

$ gzip desktop.tar

$ ls –al



2.      Dekompresi file gzip desktop.tar.gz dan cobalah untuk ekstraksi isi file tar

$ gzip –d desktop.tar.gz

$ ls –al

$ tar –xvf desktop.tar

$ ls –al

$ cd Desktop





3.      Hapus file tar dan direktori Desktop.old

$ rm desktop.tar

$ rm -rf Desktop.old



 

LATIHAN

1.      Buatlah file menggunakan editor vi dengan nama [Nama Anda].txt. Pada file ini tuliskan langkah-langkah membuat file zip dari suatu direktori pada Linux.

Kemudian file tersebut buatlah menjadi file tar dan kompresi file tersebut

menggunakan gzip.

Langkah-langkah :

·         Pertama, membuat file auliawhyni.txt menggunakan perintah nano.

 


·         Kemudian muncul tampilan untuk membuat isi file dan pada file auliawhyni. mengisisi data mengenai langkah-langkah membuat file dan direktori zip. Kemudian keluar dengan menekan ctrl + x, kemudian menekan tombol Y dan enter maka secara otomatis file akan tersimpan.

 


·         Langkah selanjutnya dalah membuat file auliawhyni menjadi file tar dan kompresi file tersebut menggunakan gzip.



·         Pada perintah diatas, saya membuat file auliwhyni.tar pada Desktop yang kemudian mencoba untuk mengekstrak file dan ketika perintah ls dipanggil, muncul tampilan seperti pada gambar.

·         Selanjutnya saya mengubah file auliawhyni.tar ke dalam bentuk zip dengan menggunakan perintah seperti gambar di bawah.

 


·         Lalu, untuk mendekrompresinya, saya menggunakan opsi -d pada perintah gzip sehingga ketika perintah ls dipanggil, maka file auliawhyni.tar.gz kembali berubah menjadi auliawhyni.tar, yang artinya file berhasil didekompresi.

KESIMPULAN

Setiap perangkat lunak manajemen paket sistem Linux, salah satunya RPM (RedHat Package Management), dapat disimpulkan dengan percobaan di atas:

·         RPM berfungsi untuk mengelola instalasi paket, pemeliharaan/upgrade dan penghapusan paket dari sistem

·         RPM menyimpan informasi tentang paket perangkat lunak yang diinstal dalam satu file database

·         Membongkar berarti menghapus semua file dan direktori yang terdaftar dalam database, dan melampirkan nama PATH (tempat file dan direktori berada).

·         RPM ini juga memiliki beberapa query

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTIKUM 6 : Pemograman Shell

Laporan Praktikum 3 Operasi File dan Struktur Direktori

LAPORAN PRAKTIKUM 5 : BEKERJA DENGAN BASH SHELL